Khadafi Mengadu Domba Rakyatnya
Pemimpin Libya Muammar Khadafi - thesun
Tripoli – Selain enggan meninggalkan posisinya, Pemimpin Libya Muammar Khadafi berjuang merebut kembali kekuasaannya. Hal ini berujung pada ‘adu domba’ antara rakyat pro-Khadafi dan anti-Khadafi.
Pasukan loyalis Khadafi bertempur mengunakan persenjataan lengkap. Mulai dari helikopter bersenjata hingga artileri dan roket serta senapan. Mereka terus melawan para penentang Khadafi yang dijuluki sebagai pemberontak.
Para pemberontak ini terus bergerak menuju Ibukota Tripoli, pusat kekuasaan Khadafi. Menurut penduduk setempat, pasukan pro-Khadafi berusaha masuk ke Kota Misrata, sekitar 200 km dari Tripoli. Mereka menembakkan mortir dan menggunakan tank.
Namun pemberontak berhasil menekan dengan sebuah strategi yang cukup oke. Pemimpin pemberontak sengaja memberi jalan untuk tank, namun saat di tengah kota tank itu disergap dan ditembaki dengan senjata antiserangan udara dan mortar.
“Kami sangat bersemangat. Rezim ini sedang berjuang dan mereka putus asa untuk menekan kekuatan oposisi. Namun para pemberontak sudah menguasai kota-kota,” ujar seroang pejuang anti-Khadafi, Abdul Fatah Al Misrati.
Perjuangan reformasi di seluruh penjuru Libya putus asa. Kekuatan internasional mengecam Khadafi yang mengerahkan kekuatan militer untuk menghentikan rakyatnya sendiri. Beberapa menilainya sedang mengadu domba rakyatnya sendiri.
Pasukan loyalis Khadafi bertempur mengunakan persenjataan lengkap. Mulai dari helikopter bersenjata hingga artileri dan roket serta senapan. Mereka terus melawan para penentang Khadafi yang dijuluki sebagai pemberontak.
Para pemberontak ini terus bergerak menuju Ibukota Tripoli, pusat kekuasaan Khadafi. Menurut penduduk setempat, pasukan pro-Khadafi berusaha masuk ke Kota Misrata, sekitar 200 km dari Tripoli. Mereka menembakkan mortir dan menggunakan tank.
Namun pemberontak berhasil menekan dengan sebuah strategi yang cukup oke. Pemimpin pemberontak sengaja memberi jalan untuk tank, namun saat di tengah kota tank itu disergap dan ditembaki dengan senjata antiserangan udara dan mortar.
“Kami sangat bersemangat. Rezim ini sedang berjuang dan mereka putus asa untuk menekan kekuatan oposisi. Namun para pemberontak sudah menguasai kota-kota,” ujar seroang pejuang anti-Khadafi, Abdul Fatah Al Misrati.
Perjuangan reformasi di seluruh penjuru Libya putus asa. Kekuatan internasional mengecam Khadafi yang mengerahkan kekuatan militer untuk menghentikan rakyatnya sendiri. Beberapa menilainya sedang mengadu domba rakyatnya sendiri.
